siMark.id - Perkembangan e-commerce semakin pesat dari tahun ke tahun seiring kemajuan digital yang terjadi. Bahkan, sudah banyak perusahaan e-commerce ternama dunia yang masuk ke pasar Indonesia. Namun, tak lengkap rasanya jika kamu tidak memahami panduan yang tepat soal e-commerce.
Baca juga: Sebelum Memulai Digital Marketing, Pahami Dulu ini !
Jenis Kegiatan E-Commerce
Berikut adalah panduan beberapa jenis kegiatan e-commerce yang umumnya terjadi:
1. Belanja Online (Online Shopping)
Contoh kegiatan e-commerce yang paling sederhana dan mudah dimengerti adalah pembelian melalui internet atau yang biasa kita kenal sebagai online shopping. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan beberapa media, seperti melalui media sosial, marketplace, atau website toko online.
Biasanya, perusahaan yang hanya memiliki toko online bermaksud untuk menekan biaya instalasi toko fisik yang memakan biaya sangat besar bagi pembelian atau penyewaan tempat dan lain-lain. Namun, saat ini ada berbagai alasan yang mendorong pebisnis untuk menjajakan produk mereka di etalase online menggunakan website maupun marketplace.
2. Pembayaran Elektronik (Electronic Payments)
Sistem pembayaran yang satu ini bisa berlaku untuk apa saja, termasuk transfer biaya produk, tagihan listrik, air, internet, dan lain-lain. Maka tak heran, saat ini aspek cyber security menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, sebagai konsumen kamu harus dapat memastikan kamu telah melakukan transaksi di tempat yang aman.
Selain itu, jika kamu adalah pemilik toko online, kamu bisa mengingatkan kepada pelangganmu terkait pentingnya keamanan siber dan bagaimana cara menghindari serta mengatasi ancaman siber yang selalu ada di sekitar kita.
Baca Juga : 6 Kelebihan Menggunakan Twitter
3. Lelang Virtual (Virtual Auctions)
Kegiatan e-commerce yang satu ini dipopulerkan oleh eBay yang memungkinkan para pelanggannya untuk melakukan kegiatan jual beli dengan harga yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Sebab, ada proses tawar-menawar yang terjadi sehingga pembeli bisa mendapatkan produk yang mereka inginkan dengan harga yang diharapkan penjual.
4. Transaksi Bank Digital (Internet Banking)
E-Commerce telah membantu banyak orang sehingga mereka tidak lagi repot untuk pergi ke bank demi melakukan transaksi perbankan. Saat ini, para pengguna smartphone sudah dapat melakukan aktivitas perbankan secara online lewat aplikasi yang disediakan oleh bank masing-masing.
5. Jual Beli Tiket Online (Online Ticketing)
Jika dulu pembelian tiket harus dilakukan secara manual dengan mengantre di loket, kini para pengguna sudah dimudahkan dengan keberadaan e-commerce untuk melakukan pembelian tiket. Tak hanya tiket untuk perjalanan, bahkan pengguna gawai juga dapat melakukan pembelian tiket konser, tiket hotel hingga tiket menonton film melalui sistem e-commerce.
Selain tak perlu mengantre panjang, panduan penggunaan e-commerce yang mudah dan efektif secara tak langsung juga dapat meningkatkan sistem cashless untuk mengurangi kontak langsung antarmanusia untuk menghindari penyebaran virus.
Baca Juga : Bagaimana Cara Membuat Akun Twitter Dengan Mudah




