siMark.id - Melalui e commerce, seorang produsen dapat mempromosikan produknya maupun jasa tanpa bertemu secara langsung kepada konsumen. Konsumen dapat memilih barang yang diingingkan tanpa melihat produknya secara langsung.Banyak orang yang mengenal e-commerce sebatas sebagai toko online yang menjual barang kebutuhan dan mungkin sering tertukar dengan marketplace. Lalu apa itu e commerce ?
Baca juga : Bingung Membuat Judul Artikel? Baca Ini!
Pengertian E-commerce
Arti Ecommerce adalah Electronic Commerce, yang dalam bahasa Indonesia berarti Perdagangan Elektronik. Tapi, ada satu fakta menarik nih. Pengertian E-commerce ternyata tidak hanya mencakup kegiatan seputar belanja online, tapi juga untuk berbagai jenis aktivitas yang melibatkan kegiatan transaksi online, seperti internet banking dan e-wallet, hingga pemesanan tiket dan lelang online.
Jadi dalam pengertian e-commerce adalah sebuah model bisnis baru yang melibatkan individu atau perusahaan untuk melakukan kegiatan jual-beli di internet. Aktivitas e-commerce salah satunya bisa dilakukan melalui marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.
Lebih lanjut, ciri-ciri e-commerce atau perdagangan elektronik adalah aktivitasnya yang tidak jauh dari perangkat komputer, termasuk tablet, ponsel pintar, atau laptop. E-commerce juga menyediakan berbagai layanan layaknya toko-toko di dunia nyata.
Pihak yang bergerak di e-commerce menjual buku, alat rumah tangga, kebutuhan dapur, hingga jasa finansial dan bank digital. Investopedia bahkan menyebut era ini sebagai disrupsi teknologi.
Dalam beberapa segmen, e-commerce dikembangkan untuk mendorong bisnis dengan skala kecil seperti UMKM menjangkau konsumen yang lebih luas.
Belakangan, e-commerce dianggap sebagai muara paling praktis untuk memotong rantai distribusi. Dengan e-commerce, produsen kecil bisa langsung menjangkau konsumen tanpa perlu agen atau distributor.
Baca juga : Kenalan Sama Google Ads Sebelum Beriklan
Target pasar yang spesifik bisa dijangkau oleh para pedagang karena e-commerce juga mengumpulkan data pengguna. Sistem bisa menganalisis barang-barang yang biasa mereka cari kemudian merekomendasikan barang lain yang relevan.
Dengan demikian, meski terlihat mudah, memulai bisnis dengan sistem e-commerce tidak sederhana. Calon pedagang harus melakukan riset terhadap produk dan sistem layanan yang digunakan. Hal ini bisa membantu untuk menentukan sasaran pelanggan, kompetitor, dan target keuntungan yang ingin dicapai.
Dari riset itu pula, selanjutnya calon pedagang harus mulai membuat toko di internet. Sangat disarankan untuk membuat toko online pada website dan menggunakan sistem iklan yang berbayar pula.
Sebagai contoh, pemilik toko pakaian berskala kecil di internet harus membuat website untuk mempromosikan produknya secara online. Dengan demikian, sasaran konsumen akan tertarik dan melakukan transaksi untuk membeli produknya.
Baca juga : Rekomendasi Keyword Tools, Penasaran?




