Simark.id - Rebranding adalah salah satu strategi dalam dunia bisnis untuk mulai melakukan penyesuaian harga pasar.
Rebranding memang saat ini perlu dilakukan apalagi bila bisnis yang sedang dilakukan sedang dalam kondisi lesu.
Dan kebutuhan untuk melakukan rebranding bagi tiap-tiap lini bisnis bisa berbeda-beda satu sama lain tergantung bisnis yang dilakukan.
Oleh karena itu kamu perlu tahu apa saja fungsi rebranding bagi dunia bisnis:
Baca juga: 5 Ide Bisnis yang Bisa Dipilih Tanpa Keluar Modal
Merger dengan perusahaan lain
Faktor-faktor yang dapat mendorong perusahaan melakukan repositioning dan rebranding, salah satunya adalah ketika terjadi merger dengan perusahaan lain. Ketika dua perusahaan bergabung menjadi satu brand, rebranding tidak dapat dihindari. Alasannya, masing-masing perusahaan pasti memiliki visi yang berbeda dan harus disatukan dalam sebuah visi yang baru.
Langkah rebranding yang dilakukan selain untuk menunjukkan arah bisnis yang baru juga agar konsumen memahami produk bisnis yang akan diciptakan.
Salah satu contoh rebranding adalah karena merger dilakukan oleh Exxon dan Mobil. Keduanya merupakan perusahaan produksi minyak dan gas dari Texas, Amerika.
Beradaptasi dan mengikuti trend
Bisnis harus mampu beradaptasi dan mengikuti tren yang terjadi. Jika brand Anda sudah “ketinggalan zaman”, Anda perlu melakukan rebrand untuk menghidupkan kembali brand Anda. Alasannya, brand yang tidak sesuai tren pasar akan ditinggalkan konsumennya.
Contoh brand yang melakukan langkah ini adalah Airbnb. Startup akomodasi online ini melakukan terobosan dengan mengubah konsep bisnisnya, dari sebuah bisnis hotel menjadi bisnis akomodasi berbasis komunitas. Kemudian, mereka melakukan rebranding dengan mengubah tagline bisnis menjadi “belong everywhere”.
Baca juga: 4 Fungsi Dasar Penerapan Market Share Dalam Bisnis
Mengubah Persepsi
Rebranding sering dilakukan untuk mengubah persepsi brand sebuah bisnis. Misalnya, citra brand kurang sesuai dengan tujuan bisnis atau karena adanya persepsi brand yang buruk di mata pelanggan.
Sebagai contoh, rebrand pernah dilakukan oleh Uber. Perusahaan platform transportasi ini sempat mendapatkan persepsi buruk. Mulai dari isu perlakuan yang buruk kepada mitra pengemudinya, hingga adanya isu negatif yang menimpa CEO mereka saat itu. Maka, Uber memutuskan melakukan perombakan citra bisnis. Langkah rebranding Uber saat itu cukup efektif mengubah persepsi buruk yang mengganggu reputasi bisnis mereka.
Memperluas target pasar
Jika Anda ingin mengembangkan bisnis dengan memperluas pasar, rebranding adalah hal yang perlu dilakukan. Apalagi jika target pasar yang dituju berbeda.
Langkah ini pernah dilakukan salah satu perusahaan bir terkenal di dunia, Pabst Blue Ribbon. Mereka mengubah nama dan packaging menjadi lebih mewah untuk menjangkau target pasar baru di negara lain.
Sebelumnya, citra yang dibangun adalah produk yang terjangkau untuk kalangan mahasiswa di Amerika. Namun, dengan perubahan nama menjadi “Blue Ribbon 1844” dan ditambah packaging yang mewah, produk ini dipasarkan dengan harga mahal di China.
Itu dia empat fungsi dari rebranding dalam dunia bisnis.
Baca juga: 5 Bahaya yang Terjadi Bila Memilih Hosting yang Murah