Sudah Tau Apa Itu Iklan Carousel
siMark.id | 18 Dec 2021 21:34

Bagikan ke

siMark.id - Dengan format carousel, Anda bisa menampilkan 2 atau lebih gambar dan/atau video di satu iklan, masing-masing dengan judul, deskripsi, tautan, dan ajakan bertindaknya sendiri. Untuk menggulir carousel, orang bisa menyapukan jari di perangkat seluler atau mengklik panah di layar komputer mereka.

Baca juga: Dongkrak Penjualan Dengan Memposting Promo Di Facebook

Format carousel bisa mendukung berbagai jenis dan kebutuhan bisnis. Anda bisa menggunakannya untuk menampilkan real estate, penawaran jasa, acara, dan lainnya.

Anda bisa menggunakan iklan carousel untuk:

  • Menampilkan beberapa produk yang tertaut ke beberapa halaman tujuan. Berikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan untuk meningkatkan rasio klik-tayang Anda.

  • Menyoroti beberapa keunggulan dari sebuah produk. Tampilkan detail produk yang unik atau dari beragam sudut pandang untuk mengedukasi pelanggan dengan lebih baik.

  • Bercerita. Gunakan gambar dan/atau video secara berurutan untuk menggambarkan narasi yang menarik.

  • Menjelaskan sebuah proses. Sampaikan informasi langkah demi langkah bagaimana bisnis Anda beroperasi.

  • Membuat canvas yang lebih besar. Tampilkan satu gambar besar dengan semua kartu Anda untuk pengalaman iklan yang imersif.

  • Menjual manfaat. Jika bisnis Anda bergerak di industri jasa, gunakan gambar dan/atau video untuk menunjukkan manfaat bisnis Anda kepada pelanggan baru.

Baca juga: Menilai Kinerja Iklan Dengan Diagnosis Relevansi Iklan

Anda bisa membuat iklan carousel dari Pengelola Iklan atau dari Halaman Facebook. Iklan carousel muncul di beberapa penempatan di Facebook, Instagram, Audience Network, dan Messenger.

Setelah iklan mulai dijalankan, Anda bisa menganalisis hasil Anda dengan metrik untuk iklan carousel.

Sekian artikel tentang Sudah Tau Apa Itu Iklan Carousel. Semoga artikel ini bisa memberi manfaat, dan bila berkenan bisa menyebar-luaskan ke semua orang. Bila ada saran dan kritik bisa tulis pada kolom komentar, terima kasih.

Baca juga: Cara Menggunakan Diagnosis Relevansi Iklan